Ada yang bertanya kenapa Rukun Iman Muslim Syi’ah
berbeda dengan Suuni? Jawabnya sebenarnya secara asasi tidak berbeda –hanya saja
yang menjadi penentu ke-khas-an Muslim Syi’ah terletak pada Imamah. Poin Imamah
inilah yang menjadi penentu apakah seorang muslim itu Syi’ah atau Sunni. Secara
umum, ushuluddin (pokok-pokok agama) dalam Syi'ah Imamiyah Itsna Asyariyah atau
Mazhab Imam Ja'far Shadiq itu ada 5, antara lain Tauhid (ke-esaan Allah), Al
'Adl (keadilan Allah), Nubuwah (kenabian), Imamah (kepemimpinan Ilahiyyah
/konsep pemimpin yang di pilih oleh Allah dengan nash), dan Ma'ad (Hari
kebangkitan atau hari penghakiman atau hari pembalasan). (Silsilah A'rafu
Syi'ah, buku 3: Hawaiyatu-Sy-Syi'ah, Ayatullah As Sayyid Muhammad Al Hussain
Asy Syirazi, hal. 13, tertanggal 3 syawal 1392 H)
Berikut kajian singkat mengenai poin-poin Ushuluddin tersebut berdasarkan Al Qur'an.
[1] Tauhid
AL QUR'AN: “Katakanlah, Dialah Allah Yang Maha Esa. Allah tidak membutuhkan apapun. Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan. Dan tiada suatupun yang menyerupai-Nya”. (QS. Al Ikhlas [112] :1-4)
[2] al 'Adl (Keadilan Allah)
AL QUR'AN: “Allah menyatakan bahwasannya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”. (QS. Ali Imran (3):18).
[3] An Nubuwah (Kenabian)
AL QUR'AN: “Tiap-tiap umat mempunyai rasul, maka apabila telah datang rasul mereka, diberikanlah keputusan antara mereka dengan adil dan mereka (sedikitpun) tidak dianiaya”. (QS. Yunus (10):47). “Muhammad itu sekali-sekali bukanlah bapak dari seorang laki-laki diantara kamu, tetapi dia adalah rasul Allah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu”. (QS. Al Ahzab [33]: 40)
[4] al Imamah (Kepemimpinan Ilahiyyah / 12 Imam Islam Itrah Rasulullah)
AL QUR'AN: “Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia". Ibrahim berkata: "(Dan saya mohon juga) dari keturunanku". Allah berfirman: "Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang yang zalim". (QS. Al Baqarah (2):124). “Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif. Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan (Tuhan)”. (QS. An Nahl (16):120). “Dan orang orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa”. (QS. Al Furqan (25):74).
Berikut kajian singkat mengenai poin-poin Ushuluddin tersebut berdasarkan Al Qur'an.
[1] Tauhid
AL QUR'AN: “Katakanlah, Dialah Allah Yang Maha Esa. Allah tidak membutuhkan apapun. Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan. Dan tiada suatupun yang menyerupai-Nya”. (QS. Al Ikhlas [112] :1-4)
[2] al 'Adl (Keadilan Allah)
AL QUR'AN: “Allah menyatakan bahwasannya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”. (QS. Ali Imran (3):18).
[3] An Nubuwah (Kenabian)
AL QUR'AN: “Tiap-tiap umat mempunyai rasul, maka apabila telah datang rasul mereka, diberikanlah keputusan antara mereka dengan adil dan mereka (sedikitpun) tidak dianiaya”. (QS. Yunus (10):47). “Muhammad itu sekali-sekali bukanlah bapak dari seorang laki-laki diantara kamu, tetapi dia adalah rasul Allah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu”. (QS. Al Ahzab [33]: 40)
[4] al Imamah (Kepemimpinan Ilahiyyah / 12 Imam Islam Itrah Rasulullah)
AL QUR'AN: “Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia". Ibrahim berkata: "(Dan saya mohon juga) dari keturunanku". Allah berfirman: "Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang yang zalim". (QS. Al Baqarah (2):124). “Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif. Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan (Tuhan)”. (QS. An Nahl (16):120). “Dan orang orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa”. (QS. Al Furqan (25):74).
“Dan sesungguhnya Allah telah mengambil
perjanjian (dari) Bani Israil dan telah Kami angkat diantara mereka 12 orang
pemimpin dan Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku beserta kamu, sesungguhnya
jika kamu mendirikan shalat dan menunaikan zakat serta beriman kepada
rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman
yang baik sesungguhnya Aku akan menutupi dosa-dosamu. Dan sesungguhnya kamu
akan Kumasukkan ke dalam surga yang mengalir air didalamnya sungai-sungai. Maka
barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah itu, sesungguhnya ia telah tersesat
dari jalan yang lurus”. (QS. Al Ma'idah (5):12). “(Ingatlah) suatu hari
(yang di hari itu) Kami panggil tiap umat dengan Imamnya; dan barangsiapa yang
diberikan kitab amalannya di tangan kanannya maka mereka ini akan membaca
kitabnya itu, dan mereka tidak dianiaya sedikitpun”. (QS. Al Isra(17):71)
[5] al Ma'ad (Hari Kebangkitan)
AL QUR'AN: “Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka, Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula”. (QS. Az Zalzalah (99)6-8).
Asyhadu an-la ilaha illallah wa asyhadu anna Muhammad rasulullah. Allahuma shalli 'ala Muhammad wa aali Muhammad. Demikianlah ushuluddin (pokok-pokok agama)dalam mazhab Syi'ah Imamiyah Itsna Asyariyah atau Mazhab Imam Ja'far Shadiq berdasarkan Al Qur'an.
[5] al Ma'ad (Hari Kebangkitan)
AL QUR'AN: “Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka, Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula”. (QS. Az Zalzalah (99)6-8).
Asyhadu an-la ilaha illallah wa asyhadu anna Muhammad rasulullah. Allahuma shalli 'ala Muhammad wa aali Muhammad. Demikianlah ushuluddin (pokok-pokok agama)dalam mazhab Syi'ah Imamiyah Itsna Asyariyah atau Mazhab Imam Ja'far Shadiq berdasarkan Al Qur'an.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar