Sebagaimana ditulis
para sejarahwan dan para pujangga, termasuk oleh banyak penulis Turki sendiri,
semisal Orhan Pamuk, Kesultanan Turki Utsmani dikenal sebagai Kekaisaran Fasis
terbesar dalam sejarah. Imperium itu acapkali membawa perempuan-perempuan dari
ragam negeri secara paksa atau dibeli ‘dengan paksa’ untuk dibawa ke Istanbul
(Konstantinopel). Sementara itu, banyak pemuda Kristen direkrut, yang
seringkali dicuri dan diambil paksa dari keluarga mereka, untuk dijadikan
tentara dan prajurit oleh Turki Utsmani, justru untuk memerangi orang-orang
Kristen.
Singkat kata, Turki Utsmani
telah menancapkan luka yang teramat dalam bagi bangsa-bangsa Bizantium,
Bizantium yang dulu kala dipuji dan dijadikan sekutu oleh Nabi Muhammad saw. Dan
inilah salah-satu kisah sisi lain Turki Utsmani.
Alexandra Anastasia
Lisowska adalah gadis kecil yang suka mengejar kupu-kupu bersayap beludru
ketika ayahnya memimpin misa harian di gereja. Pada masa kecilnya itu, ia
sangat terpesona dengan cerita Cleopatra, wanita cantik nan tangguh, yang
sanggup meluluhkan hati dua lelaki penguasa, Alexander dan Mark Anthony.
Alexandra tumbuh dengan cita-cita yang muluk: menjadi seperti Cleopatra yang
dikaguminya sejak kecil itu.
Namun sebuah peristiwa
tak terduga tiba-tiba terjadi di Rohatyn, di tenggara lviv, barat Ukraina.
Alexa yang tenggelam dalam keputusasaan dikejutkan oleh kehadiran segerombolan
lelaki di rumahnya. Ketika membuka mata, ia sudah berada di ruangan tertutup. Ia
diculik.
Pada masa itu, Imperium Turki Utsmani yang menguasai hampir seluruh bekas kekuasaan Romawi dan Bizantium mengadopsi tradisi harem dalam istana yang dihuni oleh selir-selir cantik yang mengelilingi tahta sang penguasa. Pola ini dimanfaatkan oleh beberapa kalangan dengan menculik para wanita untuk dijadikan pemuas atau dijual sebagai budak.
Keberuntungan ternyata
berpihak pada Alexa. Saat ia dipamerkan untuk dijual, seorang kasim (laki-laki yang
sudah dikebiri dan bekerja di istana) melihat potensi dan kecantikan gadis itu.
Transaksi terjadi dan Alexa pun dibawa ke istana untuk mengawali hidup barunya
sebagai odalik (pembantu selir).
Harem yang dihuni oleh
ratusan wanita cantik dan para kasim itu tidak bebas dari konflik. Sebagian dari
mereka saling menjatuhkan secara diam-diam. Tidak ada ketulusan atau kawan
sejati.
Kala itu Alexa menjadi
odalik (pembantu selir) Aysel Zge, wanita yang menjadi iqbal (selir favorit)
Sultan. Meskipun bagi Alexa yang polos, persahabatan itu penuh arti, Aysel Zge
hanya memanfaatkan kepolosan Alexa demi menjegal siapa pun yang mendekati
Sultan.
Untung saja Alexa
bertemu dengan kasim yang baik, Samiye, yang banyak membatu Alexa untuk
beradaptasi dengan kondisi di istana. Samiye menjelaskan hal-hal apa saja yang
harus dilakukan Alexa. Menurut kebiasaan, kasim yang membantu selir menjadi
orang penting di istana, turut kecipratan keuntungan alias posisinya menjadi naik.
Suatu hari, karena
kepandaiannya, Alexa akhirnya berhasil sampai ke atas ranjang Sultan, dan dari
sanalah ia memulai petualangan barunya “menjadi perempuan kesayangan”. Alexa
pun mendapat nama baru yang dihadiahkan Sultan kepadanya, HUREM ROXELANE, yang artinya
adalah WANITA YANG TERTAWA. Konon Hurem aka Alexa dapat membuat baginda selalu
merasa nyaman dan tertawa setiap kali bersamanya.
Sayangnya banyak orang di istana yang ingin sang Hurem Roxelane itu lenyap. Apalagi ketika ia mulai mendapat perhatian sang sultan. Salah satunya adalah MAHIDEVRAN GULBEHAR, haseki (Selir yang melahirkan putra). Menggunakan kuasanya, Mahidevran meminta bantuan kiral berk-kizlar agha (pemimpin kasim hitam), Ugur Yildrim-Kapi agha (pemimpin kasim putih), Ibrahim Pasha, sahabat Sultan Suleiman, sekaligus wazir agung.
Namun, Hurem (Alexa), gadis
yang kemudian menjadi cerdik dan tak mudah putus asa itu berkembang sebagai
perempuan yang selalu belajar dengan baik untuk membawa dirinya. Ia menggunakan
seluruh akalnya untuk mencapai impiannya menjadi Cleopatra. Kecantikannya pun
sanggup membuat Sultan Suleiman tak berpaling. Hingga satu hal, pencapaian
terbesar seorang selir, berhasil ia dapatkan. Pencapaiannya ini mengukuhkan
posisinya di depan banyak orang dan membuatnya tak lagi bisa disentuh (dijahati
orang).
Singkat kata, mimpinya
telah terwujud.
Posisi Hurem Roxelane
semakin kuat ketika ia melahirkan 6 orang anak, 5 putra dan 1 putri diantaranya:
Mehmed, Selim ll, Mihrimah Sultan, Beyazid, Abdullah, Cihangir. Dan hal yang terbilang
luar biasa dari Hurem Roxelane adalah satu diantara anak anaknya itu merupakan
tokoh penting dunia, yaitu Selim ll, yang akan menggantikan posisi sang ayah,
Sultan Suleiman.
Suleiman yang
Agung dikenal sebagai sultan yang menduduki tampuk pemerintahan pada masa
kejayaan Kesultanan Utsmani. Ia menjadi sultan untuk menggantikan ayahnya,
Selim Khan, pada tahun 1520 dan berkuasa sampai saat kematiannya, 5 September
1566. Suleiman yang Agung juga dikenal sebagai pendobrak tradisi Turki Utsmani
yang menyatakan bahwa seorang sultan tidak bisa menikah. Perempuan yang
berhasil memaksa Suleiman untuk mengikatkan diri dalam pernikahan adalah
Roxelana atau Russelana.
Sebelum Russelana, Suleiman hanya mempunyai satu perempuan yang dijadikan sebagai haseki atau selir, yaitu Gülbehar. Gülbehar dikenal sebagai perempuan paling cantik dalam sejarah Turki Utsmani. Perempuan berambut cokelat dan bermata hijau ini memberikan Suleiman seorang putra, Mustafa. Mustafa adalah Shahzade, satu-satunya anak yang akan menjadi sultan berikutnya. Sebuah kenyataan yang tidak merusuhkan hati Suleiman mengingat sejarah Utsmani yang berlumuran darah. Saat Suleiman diangkat menjadi sultan, ayahnya terpaksa membunuh semua saudara lelakinya agar tidak mendapatkan batu sandungan dari dalam keluarga.
Posisi Gülbehar (dalam bahasa Turki berarti Mawar Musim Semi) tidak tergoyahkan hingga Russelana mulai menebarkan ambisinya. Mantan budak itu berhasil menyingkirkan Gülbehar sebagai perempuan kesayangan Suleiman setelah terjadi pertengkaran di antara mereka. Russelana akan memberikan Suleiman lebih dari satu anak, tiga anak laki-laki yaitu Selim, Bayezid, si cacat Cehangir, dan Mithrimah, seorang anak perempuan. Tapi tetap saja, Mustafa yang akan menjadi sultan berikutnya, bukan salah satu dari ketiga anak laki-laki Russelana. Bila Mustafa yang benar-benar menjadi sultan berikutnya, Russelana percaya nasibnya dan nasib anak-anaknya akan berada di ujung tanduk.
Harem (Harem
Sang Sultan) adalah novel historis karya Colin Falconer, yang mengangkat
kehidupan Suleiman yang Agung, kisah cintanya dengan Gülbehar dan Russelana,
serta kehidupan anak-anaknya.
Konflik dimulai saat Hürrem dimunculkan.
Ia seorang gadis Ukraina yang cantik, berkulit pucat, bermata hijau, dan
berambut merah. Setelah menjadi salah satu penghuni harem, ia terperangkap
dalam kebosanan. Sultan tetap mempertahankan Gülbehar sebagai haseki, dan
itu berarti tidak ada tempat bagi para gadis harem lainnya, termasuk Hürrem.
Maka, ia pun bertekad mengubah kondisinya saat itu, mencari jalan masuk ke
dalam kamar tidur Suleiman. Sejak tekadnya mengeras, ia berubah menjadi
perempuan jahat dan licik yang tidak ada bandingannya.
Di tempat di mana tidak ada seorang pun
laki-laki diperkenan masuk kecuali sultan sendiri, Hürrem melihat peluang untuk
memanfaatkan Kapi Aga, si Kasim Kulit Putih. Ia segera melancarkan rayuan
sekaligus ancaman yang membuat Kapi Aga terpojok dan mau tidak mau harus
berusaha mendukung ambisi Hürrem. Jalan Hürrem menuju kamar tidur Suleiman pun
terbuka lebar. Valide Sultan (Ibu dari Sultan) berhasil dihasut untuk
mengecam kehidupan Suleiman dengan Gülbehar yang hanya mempunyai satu
anak.
Jika dipanggil sultan untuk melayaninya di
tempat tidur, secara otomatis kehidupan si gadis harem akan mengalami
perubahan. Ia akan mendapatkan kedamaian dan tunjangan hidup sendiri sebagai iqbal.
Hanya saja, menjadi iqbal bukanlah tujuan akhir Hürrem. Ketika
Suleiman tidak lagi mengundangnya ke tempat tidur, Hürrem memutuskan segera
bertindak. Siapa lagi yang dipilihnya untuk membuat dirinya hamil selain Kapi
Aga? Hürrem pun hamil, dan menjadi kadin kedua.
Sebagai perempuan pilihan sultan, Hürrem
memberikan Suleiman pengalaman seksual yang selalu menggairahkan. Selanjutnya,
di atas tempat tidur, mereka tidak hanya bercinta tapi juga membicarakan
masalah politik dan berbagai kebijakan Suleiman. Hubungan Hürrem dan Suleiman
menjadi jauh lebih kuat dibandingkan hubungan Gülbehar dengan Suleiman. Apalagi
setelah Hürrem berhasil membuat Suleiman murka pada Gülbehar dan akhirnya
mengasingkan perempuan cantik itu.
Konflik tidak pernah surut karena
pemicunya tidak pernah berdiam diri. Setelah menjadi satu-satunya kadin, Hürrem
tetap tidak merasa puas. Ia masih punya dua obsesi: menjadikan dirinya istri
Suleiman dan salah satu anak kandungnya sebagai calon sultan. Obsesi yang
pertama tidak terlalu sukar untuk direalisasikan berkat tabiatnya yang licik
dan manipulatif. Tapi obsesi kedua bukan hal yang gampang dicapai. Tidak ada
jalan lain yang harus ditempuh selain mengusahakan kematian Mustafa. Padahal
Mustafa seorang pangeran yang baik hati dan bijaksana. Mustafa telah bertekad
menghindari pertumpahan darah anggota keluarga bila diangkat menjadi sultan.
Sementara itu, di Venesia, Italia, Abbas Mahsouf, pemuda Moor yang tampan, jatuh cinta pada pandangan pertama tatkala melihat Julia Gonzaga di sebuah gereja. Cintanya tidak mendapatkan respons positif dari Antonio, ayah Julia, yang hendak menikahkan putrinya dengan laki-laki uzur. Ludovici Gambetto, sahabat Abbas, menjadi saksi bagaimana cinta Abbas berkembang menjadi sesuatu yang membahayakan hidupnya sendiri. Abbas diculik oleh orang sewaan Antonio, dirusak wajahnya, dikebiri, kemudian dijual sebagai budak di Istanbul.
Lama setelah kejadian itu, Julia pun menikahi Serena, laki-laki renta yang diinginkan Antonio. Sekian lamanya hidup bersama, Julia tetap seorang perawan yang tidak pernah ingin disentuh suaminya. Saat Serena pergi ke Siprus dan Julia diminta menyusulnya, kapal yang ditumpangi Julia diserang bajak laut Turki. Julia ditangkap, dibawa ke perdagangan budak, kemudian dijual ke dalam harem Suleiman yang Agung. Di sana, Julia mengalami gegar budaya begitu menyaksikan ketelanjangan perempuan dan lesbianisme menjadi sesuatu yang lumrah dipertontonkan. Selanjutnya, sebelum takdir membawanya ke atas tempat tidur Suleiman di Istana Topkapi, ia terlibat hubungan sejenis dengan gadis harem lain, Sirhane dari Suriah.
Diam-diam ada seseorang yang sedang mengamati gerak-gerik Julia di dalam harem. Orang itu tidak ingin Julia melayani Suleiman di atas tempat tidurnya. Ia bertekad mengeluarkan Julia dari harem sekaligus menjauhkannya dari persaingan para gadis harem. Keinginannya seolah-olah tidak akan terwujud manakala sultan akhirnya memilih Julia untuk menghangatkan tempat tidurnya.
Atas campur tangan Hürrem yang tidak ingin disaingi perempuan manapun, Julia gagal memuaskan Suleiman. Gairah sang sultan untuk menyetubuhi gadis Italia itu gembos. Marah karena kegagalan ereksinya, Suleiman mengeluarkan perintah untuk menceburkan Julia ke dalam Selat Bosphorus. Orang yang diam-diam mengamati gerak-gerik Julia dengan saksama melihat kesempatan untuk memberikan Julia kebebasan. Tanpa disadarinya, Hürrem mengetahui semua yang dilakukannya, dan menjadikan rahasia orang itu sebagai senjata fatal yang memaksanya tunduk pada setiap perintah Hürrem .
Tentu saja, Harem tidak sekadar memunculkan konflik dan intrik asmara seputar kehidupan Suleiman yang Agung. Masih ada tokoh-tokoh lain yang dimunculkan untuk membuat plot kisah dalam novel ini semakin rumit dan menarik untuk diikuti tanpa peduli pada ketebalan bukunya. Semakin lama, seiring perguliran plot, Suleiman yang Agung digambarkan mulai merasa jenuh dengan perannya sebagai pemimpin perang dengan alasan eksistensi Utsmani dan nama Allah. Hürrem pun kian ganas menyingkirkan semua hambatan yang merintangi obsesinya menjadi Valide Sultan.
Pembunuhan demi pembunuhan terjadi dan
darah membasahi sejarah kehidupan Suleiman yang Agung, termasuk darah yang
mengalir dari pembuluh darah anak-anaknya. Diantara semua kerunyaman yang
terjadi, Abbas Mahsouf dipaksa kembali ke masa lalunya ketika dendam kesumat
dalam dadanya mendapatkan kesempatan dituntaskan dengan kemunculan Antonio
Gonzaga di Istanbul. Apakah Abbas akan mendapatkan kesempatan untuk memiliki
gadis yang sangat dicintainya dalam keadaannya sebagai kasim? Ataukah nasib
mempunyai rencananya sendiri? Tahun-tahun telah berlalu, Abbas yang muda dan
tampan telah tiada. Ia menjelma manusia tambun yang terjebak dalam panasnya
konspirasi dan intrik politik Kesultanan Utsmani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar