[1] Berdasar ilmu fisika partikel yang dipahami saat ini, jumlah materi dan
anti materi seharusnya seimbang dan jika bertemu akan saling
memusnahkan. Tapi faktanya jumlah materi lebih banyak dari anti materi.
Buktinya adalah milyaran galaksi dan trilyunan bintang di jagad raya
yang tersusun dari materi. Hingga kini masih diteliti mengapa jumlah
anti materi lebih sedikit dari materi?
[2] Lebih 80 persen massa di jagad raya tidak kasat mata dan disebut materi
gelap. Para ilmuwan hingga kini belum mengetahui komposisi materi yang
tidak memancarkan cahaya itu. Sejak ditemukan indikasinya 60 tahun lalu,
hingga kini tidak ada bukti langsung eksistensi materi gelap ini.
Artinya tidak ada yang tahu persis bagaimana komposisi materi gelap
tersebut.
[3] Energi gelap menjadi misteri yang lebih besar dibanding materi gelap.
Energi gelap diyakini mencakup lebih 70 persen dari seluruh energi di
alam semesta dan diduga merupakan implikasi dari ekspansi jagad raya.
Dipertanyakan apakah energinya konstan atau berfluktuasi mengikuti
ekspansi alam semesta? Tersusun dari apa? Mengapa terindikasi
kerapatannya mirip dengan densitas materi?
[4] Apakah manusia satu-satunya makhluk cerdas di jagad raya? Alam semesta
kasat mata, diameternya sekitar 92 tahun cahaya dan berisi milyaran
galaksi, bintang dan planet, tapi tidak ada pertanda eksistensi makhluk
cerdas lain. Atau “alien” itu sejak lama telah berkunjung ke bumi, cuma
kita tidak tahu atau mereka tidak mau menjalin kontak?
[5] Misteri lain yang terkait erat dengan manusia adalah, bagaimana
kehidupan muncul? Dari mana asal usul kehidupan di bumi? Mengapa di
bumi? Banyak teori dilontarkan, mulai dari model adonan purba yang
berkembang mejadi molekul kompleks yang punya DNA hingga teori kehidupan
berupa mikroba yang terbawa komet atau meteorit. Tapi semua itu tidak
menjawab pertanyaan bagaiama kehidupan bisa terjadi?
[6] Semua tahu, gravitasi dari bulan membuat siklus pasang dan surut laut di
bumi. Gravitasi bumi membuat manusia tetap berada di permukannya dan
gravitasi matahari membuat bumi stabil di orbitnya. Tapi para ilmuwan
hingga kini masih belum dapat memastikan, bagaimana cara kerja gravitasi
itu. Mengapa gaya yang menjaga stabilitas atom beda dengan gaya tarik
bumi? Apakah gravitasi itu partikel?
[7] Kita juga tahu, pergerakan lempeng tektonik memicu gempa, aktivitas
gunung api, membentuk benua dan gunung, tapi para ilmuwan belum tahu
sepenuhnya mekanisme gerakan lempeng ini. Alfred Wegener saat
melontarkan teorinya tahun 1932 ditertawakan banyak ilmuwan, dan baru
1960 teori dapat dibuktikan. Tapi hingga kini masih jadi misteri, apa
pemicu gerakan ini dan bagaimana batas lempengan tercipta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar